Wednesday, November 4, 2015

Mempersiapkan Bahan Sharing/Sermon


Ada kalanya saat saya membawakan sharing/sermon, tiba-tiba semua yang saya persiapkan menjadi "blank" hahahha. Akhirnya hanya membaca text yang sudah saya tulis. Tapi saya merasa, apa yang saya bawakan tidak "hidup" dan merasa harus buru-buru saya selesaikan biar tenang. Ada yang pernah merasa seperti ini? 

Hal pertama yang harus kita sadari adalah "kalau ada yang memberi kepercayaan kepada kita untuk menyampaikan sharing/sermon, itu berarti orang tersebut tahu kalau kita mampu". Harus ada langkah pertama untuk kita tahu bahwa kita bisa melakukannya. Tidak perlu berfikir jauh. Mulailah dari hal-hal yang kita pelajari atau pernah terjadi dalam hidup kita. 

Sharing/Sermon adalah Pesan Kehidupan. Saat orang lain mendengarkan, setidaknya mereka belajar sesuatu atau merasakan sesuatu dan lebih lagi mereka bisa mengambil keputusan untuk melakukan sesuatu. 

1. Berdoalah
Seringkali yang kita fokuskan adalah "apa yang akan kita katakan". Bagaimana dengan "apa yang Dia mau kita katakan?". Mintalah kekuatan dan andalkan Dia dalam segala hal yang kita kerjakan.

2. Bacalah Alkitab
Segala aspek kehidupan ada di dalam alkitab. Buku-buku tentang alkitab, kotbah atau buku renungan adalah pendapat orang-orang tentang Firman itu sendiri. Bagaimana dengan pendapat kita? Cari tahu kebenarannya dengan melihat langsung ke dalam sumbernya. Bukan berarti kita tidak belajar dari pengkotbah atau buku lain. Ada baiknya kita mencari tahu dan menyampaikan apa yang kita betul-betul tahu dan hidupi. Bukan sekedar dengar-dengar saja.

3. Merenungkan
Ambilah waktu sejenak untuk merenungkan Firman Tuhan. Apa yang Dia katakan lewat Firmannya? Apakah ada Firman yang harus saya taati? Apakah ada dosa yang harus saya hindari? Apa yang Dia mau saya lakukan dalam kehidupan saya? Dengan merenungkan, kita akan mulai mengerti maksud dan tujuannya. 

4. Bagikan
Kalau begini yang biasa kita lakukan, menyampaikan sharing/sermon bukanlah hal yang terlalu sulit untuk kita. Bagikan apa yang kita pelajari, makna kehidupan yang kita dapat, kehendakNya dalam kehidupan manusia, dll.

Masalahnya adalah kita sibuk dengan "apa yang ingin kita katakan" dibandingkan dengan "apa yang Alkitab katakan". Sehingga kita sibuk merangkai sermon yang bagus kemudian mencari "ayat-ayat yang cocok" dengan apa yang ingin kita sampaikan. Comot ayat ini, comot ayat itu supaya yang kita sampaikan jadi Alkitabiah. Agak ngeri ya sebenernya.. tapi inilah terjadi sehingga ayat-ayat yang dipakai jadi keluar konteks walaupun terkesan "cocok".


Ada beberapa tips yang saya lakukan dalam mempersiapkan sharing atau sermon. Semoga bisa membantu para pemula atau yang masih belajar:

  • Tematik / Berdasarkan Tema
Bahaslah sebuah tema dengan pengetian yang sesuai dengan alkitab. Alkitab kita berisi banyak sekali tema-tema. Tentang "Keselamatan", "Kasih", "Sukacita", "Bersyukur", dll. Di gereja kami, selalu ada tema bulanan. Hal ini sangat membantu para Date Leader/pemimpin komsel untuk membawakan sharing di Date/pertemuan mingguan kami. Kalau begitu, mari kita lihat apa yang alkitab katakan tentang tema-tema tersebut dan sampaikan hal-hal yang bisa kita lakukan atau pelajari.

  • Storyteller / Menceritakan Kisah 
Bisa kisah dalam alkitab atau bisa kisah pribadi kita. Kita bisa menspot hal-hal menarik dari kisah tersebut, hal-hal yang bisa dipelajari, perjalanan iman, kesaksian hidup, pengalaman, dll. Misalnya dengan menceritakan bagian kisah dari Kitab Ester, kisah Tuhan Yesus dalam perjanjian baru, Daud & Goliat, perjalanan pendakian gunung, perjalanan saat naik pesawat, dll. 

  • Word Picture / Gambaran / Perumpamaan
Alkitab kita berisi banyak sekali gambaran-gambaran kata atau perumpamaan seperti tentang talenta, domba yang hilang, tubuh, batu, penabur, biji sesawi, benih dan tanah, dll. Gambaran ini bisa sekali untuk kita pelajari/gali. Apa maknanya? dengan memperhatikan detail penulisan dan melihat gambaran besar tentang gambaran tersebut, kita akan mendapatkan pengertian yang jelas. 

Inti dari apa yang kita bagikan adalah untuk membantu, menjadi jawaban, memberikan pengertian, menerangi jalan dan mentransfer kehidupan kita kepada orang-orang disekitar. Jangan jadikan moment ini menjadi tempat kita untuk menunjukan kehebatan pengetahuan dan untuk kesombongan kita. Yang hebat adalah YESUS yang ada di dalam diri kita. Kita adalah media yang dipakai olehnya untuk menyebarkankan KASIHNYA. Semoga Membantu..


1 comment: