Friday, November 27, 2015

INJIL YOHANES - Cinta Untuk RumahMu Menghanguskan Aku


YOHANES 2 : 13 - 22

Di baca ya ayat di atas..

Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem. Kisah ini diceritakan Yohanes di awal namun kalau kita lihat Injil lain, kisah ini ada di tengah bahkan belakang. 



Mat 21:12-13 .."ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun."



Mar 11:15-17 .."bukankah ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa? Tetapi kamu ini telah menjadikannya sarang penyamun!"

Luk 19:45-46 .."ada tertulis: Rumah-Ku adalah rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun."


Ketiga tulisan di atas mengarah kepada perkataan nubuat yang sama yaitu di Yeremia 7 : 11 & Yesaya 56 : 7. Yang menarik adalah ketiga injil menuliskan kejadian dan perkataan yang hampir mirip, namun di Yohanes agak berbeda sudut pandangnya. Yohanes sama sekali tidak menuliskan hal itu. Perhatikan apa yang Yohanes tuliskan!!

Yoh 2 : 16 - ...
Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata: "Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan." Maka teringatlah murid-murid-Nya, bahwa ada tertulis: "Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku." Orang-orang Yahudi menantang Yesus katanya: "Tanda apakah dapat Engkau tunjukan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?"

Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali.".....


Yoh 2 : 22

Kemudian, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, barulah teringat oleh murid-murid-Nya bahwa hal itu telah dikatakan-Nya, dan mereka pun percayalah akan Kitab Suci dan akan perkataan yang telah diucapkan Yesus.


Yohanes dengan jelas menuliskan maksudnya menceritakan peristiwa ini. Namun, tetap saja ada hal yang kurang dimengerti yaitu ingatan murid-murid terhadap tulisan dalam Perjanjian Lama : "Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku".

Mengapa murid-murid mengingat tulisan itu? Tulisan itu berada pada buku Mazmur 69 : 10 ..sebab cinta untuk rumah-Mu menghanguskan aku, dan kata-kata yang mencela Engkau telah menimpa aku..

Perhatikan hubungannya :

1. Rumah Bapa-Ku

Kisah ini tidak lepas dari sejarah Bait Allah yang kembali dibangun. Namun sebelum bisa dibangun, ingatkah kita bahwa Tabut Allah sempat dirampas oleh orang Filistin? Kisah Bait Allah ini pasti diingat oleh orang-orang Yahudi. Siapa raja yang merebut kembali Tabut Allah dan meletakan di Yerusalem? DAUD!!! Daud amat mencintai rumah Tuhan. Namun apa yang dituliskan Daud dalam mazmur berisi bahwa ia berada dalam kesesakan.

Kita lihat konteks tulisan ini :

Mazmur 69 : 8-12

sebab oleh karena Engkaulah aku menanggung cela, noda meliputi mukaku. Aku telah menjadi orang luar bagi saudara - saudaraku, orang asing bagi anak- anak ibuku; sebab cinta untuk rumah-Mu menghanguskan aku, dan kata-kata yang mencela Engkau telah menimpa aku. Aku meremukan diriku dengan berpuasa, tetapi itupun menjadi cela bagiku; aku membuat kain kabung menjadi pakaianku, aku menjadi sindiran bagi mereka.



Apakah ayat di atas mengingatkan kita akan sesuatu?

2. Cinta 

Dalam bahasa asli, Cinta dituliskan dengan zelos / zeal yang berarti semangat, gairah, giat, excitement on mind, ardour, fervour of spirit.


3. Menghanguskan

Menghanguskan dalam bahasa asli bermaksud dihabiskan kalau itu makanan, habis terbakar, kehancuran by the infliction of injuries. Kalau tubuh, berarti menderita sampai habis yaitu meninggal.



Lihatlah yang Mazmur katakan! Baca seluruh bagian Mazmur 69, bukankah ada kemiripan dengan penderitaan Yesus? Menanggung cela, noda, remuk, kain kabung, disindir, dibenci tanpa alasan, orang-orang yang mau membinasakan, memusuhi tanpa sebab, dll 

Bagian ini menjadi jelas maksudnya dan jelas juga mengapa murid-murid baru teringat hal ini setelah Yesus bangkit. Karena Bait Allah yang dimaksud adalah tubuhnya sendiri yang akan mengalami penderitaan, mati dan bangkit pada hari ke tiga. 

Yohanes kembali menuliskan bukti - bukti bahwa perkataan Yesus adalah benar dan sesuai dengan Kitab Suci. Sesuai juga nubuatannya tentang dirinya sendiri sebelum menderita.

Thursday, November 26, 2015

INJIL YOHANES - YESUS & NATANAEL


Yohanes 1 : 46-51

Kata Natanael kepadanya: "Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?"

Kata Filipus kepadanya: "Mari dan lihatlah!" Yesus melihat Natanael datang kepada-Nya, lalu berkata tentang dia: "Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!"
Kata Natanael kepada-Nya: "Bagaimana Engkau mengenal aku?"

Jawab Yesus kepadanya : "Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara."

Kata Natanael kepada-Nya : "Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel."

Yesus menjawab kata-Nya : "Karena Aku berkata kepadamu: Aku melihat engkau di bawah pohon ara, maka engkau percaya? Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar dari pada itu."

Lalu kata Yesus kepadanya : "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia."

Perhatikan bagaimana Yohanes menuliskan cerita ini akan menjadi klu yang dimaksudkan Yesus :

Mari mencari bahasa asli dari nama NATANAEL yang berarti given of God ; juga berarti "the name of ten Israelities". Saat Yesus mengatakan bahwa Natanael adalah "a true israelite", sama seperti Dia sedang menyebutkan nama Natanael. Jelas sekali Natanael memberikan respon dengan mengatakan : "Bagaimana Engkau mengenal aku?" padahal Natanael belum pernah bertemu Yesus. Dalam kitab lainpun nama Natanael disebut sebagai bartolomeus yang berarti "son of Tolmai" dalam bahasa Aram yaitu bahasa yang mereka pakai saat di pembuangan. 

Kedua nama ini mirip seperti nama beberapa keturunan di Indonesia juga. Orang keturunan Chinese memiliki arti dalam nama mereka jika dibaca / disebutkan. Namun karena tinggal di Indonesia, nama itu menjadi aneh saat disebutkan, sehingga orang tua kita memberikan nama panggilan dalam bahasa di mana kita tinggal supaya lebih relevan. Nah!! orang - orang pasti tidak akan saya beri tahu nama asli karena tidak biasa disebutkan. Yang tahu nama asli adalah keluarga saya atau orang - orang dengan keturunan yang sama. Seperti suami saya yang bernama Chen Yong Kun namun dinamakan kembali menjadi Benny. Saya akan kaget kalau ada yang tahu nama Chinese saya karena orang - orang banyak yang tidak tahu.

Sudah ada gambaran mengapa Natanael & Batolomeus merupakan orang yang sama namun memiliki dua nama ya... Natanael adalah nama asli yang menunjukan ia adalah keturunan Israel Asli dan Bartolomeus merupakan nama panggilannya saat itu.

Di saat Natanael sedang terpesona karena Yesus mengenal dia, tiba - tiba Yesus kembali melontarkan pernyataan : "Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara."

Selain pohon ara, perkataan : Sebelum Filipus memanggil engkau.. harusnya juga membuat Natanael kembali kaget. Yesuspun tahu bahwa yang memberitahu tentang diriNya kepada Natanael adalah Filipus. Nah! berarti sebelum mereka bertemulah kejadian Natanael sedang berada di bawah pohon ara.

Penasaran ada apa dengan pernyataan ini, kemudian saya mulai mencari - cari tentang pohon ara. 



https://hhupela.files.wordpress.com/2010/04/pohon-ara2.jpg



Mari kita lihat apa yang Perjanjian Lama katakan tentang duduk di bawah pohon ara / pohon besar.

Kej 18 : 4 (ABRAHAM) "Biarlah diambil air sedikit, basuhlah kakimu dan duduklah beristirahat di bawah pohon ini."

Hakim - hakim 4 : 5 (DEBORA) Ia biasa duduk di bawah pohon korma Debora antara Rama dan Betel di pegunungan Efraim, dan orang Israel mengahadap dia untuk berhakim kepadanya.

Hakim - hakim 6 : 11 (GIDEON) Kemudian datanglah Malaikat TUHAN dan duduk di bawah pohon tarbantin di Ofra,...

1 Sam 14 : 2 Adapun Saul duduk di ujung Gibea di bawah pohon delima yang di Migron...

1 Sam 22 : 6 ...Adapun Saul ada di Gibea, sedang duduk di bawah pohon tamariska di bukit,...

1 Raja - raja 13 : 14 ...dan pergi mengikuti abdi Allah itu dan mendapatinya duduk di bawah sebuah pohon besar. Ia bertanya kepadanya: "Engkaukah abdi Allah yang telah datang dari Yehuda? "Ya, akulah itu."

1 Raja - raja 19 : 4 (ELIA) ...lalu duduk di bawah pohon arar. Kemudian ia ingin mati, katanya: "Cukuplah itu!..

Mikha 4 : 4 Tetapi mereka masing-masing akan duduk di bawah pohon anggurnya dan di bawah pohon aranya dengan tidak ada yang mengejutkan, sebab mulut Tuhan semesta alam yang mengatakannya.

Zak 3 : 10 Pada hari ini, demikianlah firman TUHAN semesta alam, setiap orang dari padamu akan mengundang temannya duduk di bawah pohon anggur dan di bawah pohon ara.

Pohon ara adalah pohon yang amat besar dan rindang. Sehingga "duduk di bawah pohon ara" sering dilakukan orang - orang untuk beristirahat saat menempuh perjalanan jauh. Bukan hanya manusia, Malaikatpun duduk di bawah pohon saat menemui Gideon. Menarik yaaaaa.. Karena pada zaman itu belum ada AC, istilahnya "ngadem" ya di bawah pohon.

Di bawah pohon ara sedang apa? Bisa duduk, beristirahat, melamun, menunggu, atau bisa juga sedang tidur. Namun yang pasti pohon ara memberikan ketenangan bagi yang berada di bawahnya. Yesus menyatakan sesuatu yang tidak diketahui orang lain. Hal ini membuat Natanael mengakuinya.

Perhatikan!! Kata Natanael kepada-Nya : "Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel."

Saya tertarik dengan pengakuan Natanael kepada Yesus. Anak Allah & Raja orang Israel. Seperti yang kita sudah tahu, bahwa orang - orang Israel menantikan raja yang akan membebaskan mereka dari penjajahan. Pengakuan ini, membuktikan bahwa seorang Israel sejatipun mengakui bahwa nubuatan sedang di genapi. Yohanes menuliskan bahwa seorang Natanaelpun percaya kepadaNya. Percaya melalui perkataan Yesus yang telah menyatakan dirinya.

Tuesday, November 17, 2015

INJIL YOHANES - PERTEMUAN YESUS & MURID MURID


YOHANES 1 : 36-51

Pada keesokan harinya Yohanes berdiri di situ pula dengan dua orang muridnya. Dan ketika ia melihat Yesus lewat, ia berkata: "Lihatlah Anak Domba Allah!" Kedua murid itu mendengar apa yang dikatakannya itu, lalu mereka pergi mengikut Yesus. Tetapi Yesus menoleh ke belakang. Ia melihat, bahwa mereka mengikut Dia lalu berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu cari?"
Kata mereka kepada-Nya: "Rabi (artinya: Guru), di manakah Engkau tinggal?"
Ia berkata kepada mereka: "Marilah dan kamu akan melihatnya."

Mereka pun datang dan melihat di mana Ia tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia; waktu itu kira-kira pukul empat.
Salah seorang dari keduanya yang mendengar perkataan Yohanes lalu mengikut Yesus adalah Andreas, saudara Simon Petrus. Andreas mula-mula bertemu dengan Simon, saudaranya, dan ia berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Mesias (artinya: Kristus)."

Ia membawanya kepada Yesus. Yesus memandang dia dan berkata: "Engkau Simon, anak Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus)."
___

Pada keesokan harinya Yesus memutuskan untuk berangkat ke Galilea. Ia bertemu dengan Filipus, dan berkata kepadanya: "Ikutlah Aku!"

Filipus itu berasal dari Betsaida, kota Andreas dan Petrus.

Filipus bertemu dengan Natanael dan berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret."
___

lanjut ke bawah *

Perhatikanlah bagaimana Yohanes menuliskan cerita ini dengan cepat, berisi perkataan dan jawaban antara Yesus dan mereka yang akan menjadi murid Yesus dengan ujung pembicaraan bersama Natanael

Banyak pertanyaan-pertanyaan yang muncul saat membaca tulisan Yohanes ini. tapi ketika teringat bahwa masih ada 3 tulisan injil yang lain yaitu Matius, Markus, & Lukas sepertinya akan memudahkan kita melihat maksud penulisan Yohanes.

Ada beberapa pribadi yang Yohanes tuliskan secara beruntun mengenai pertemuan/perkenalan dengan Yesus:
1. Andreas
2. Simon Petrus
3. Filipus
4. Natanael
Perhatikan awal mula cerita bersambung ini! Ada dua murid mendengar apa yang dikatakan Yohanes Pembaptis yaitu "Lihatlah Anak Domba Allah" lalu mereka pergi mengikut Yesus. Andreas & murid yang lain yang tidak mau disebutkan namanya. Menurut saya satu orang lagi yang tidak disebutkan adalah orang yang menyaksikan semua ini juga yaitu "Yohanes" yang menulis kitab ini.

Mereka sempat tinggal bersama Yesus sebelum mereka berkata kepada Petrus bahwa mereka menemukan MESIAS. Apa yang terjadi saat mereka tinggal bersama Yesus? pasti ada hal-hal yang terjadi/mereka dengar sehingga mereka dapat berkata bahwa Yesus adalah MESIAS.
Filipus pun begitu, tidak dituliskan pertemuannya, tetapi langsung saja saat bertemu Natanael, Filipus berkata bahwa ia telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret.
Menariknya..

Perhatikan kisah Yesus dan Natanael yang diceritakan oleh Yohanes!!! Tampaknya agak panjang ya...
*Lanjutan:
Kata Natanael kepadanya: "Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?"

Kata Filipus kepadanya: "Mari dan lihatlah!" Yesus melihat Natanael datang kepada-Nya, lalu berkata tentang dia: "Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!"

Kata Natanael kepada-Nya: "Bagaimana Engkau mengenal aku?" Jawab Yesus kepadanya: "Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara."

Kata Natanael kepada-Nya: "Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!"

Yesus menjawab, kata-Nya: "Karena Aku berkata kepadamu: Aku melihat engkau di bawah pohon ara, maka engkau percaya? Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar dari pada itu."

Lalu kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia."

Ada banyak pertanyaan saat membaca bagian ini:

1. Nazaret seperti apa sampai tidak ada sesuatu yang baik?
2. Seorang Israel sejati seperti apa? 
3. Mengapa Natanael merasa dikenal dengan pertanyaan Yesus?
4. Sedang apa Natanael dibawah pohon ara?
5. Memang kenapa kalau Yesus melihat dia dibawah pohon ara?
6. Yesus melihat dia dibawah pohon ara dan dia berkata "Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!" Bingung ya??

NAZARET

Di mana kota itu? mari kita lihat peta kita! Ada di bagian belakang alkitab kita.

Kalau kita lihat letak Yerusalem, nampaknya Nazaret amat jauh dari sana. Istilahnya adalah daerah pinggiran atau pedesaan. Lihat saja pekerjaan Yusuf sebagai tukang kayu! Saya berpendapat bahwa di daerah ini masih banyak pohon-pohon besar atau hutan sehingga pekerjaan "tukang kayu" adalah pekerjaan yang biasa dilakukan. Seperti halnya di negara kita. Kalau orang-orang pinggiran laut, kebanyakan pekerjaannya adalah nelayan. Kalau di dataran tinggi, banyak perkebunan sehingga kebanyakan pekerjaannya adalah bercocok tanam.

Kini menjadi wajar kalau Natanael bertanya seperti itu. Kenyataannya, di pedesaan orang-orang lebih sulit mendapat pendidikan. Yesus berasal dari daerah seperti itu! Tempat yang bisa dibilang tidak dianggap, pinggiran, pedesaan atau kampung.

ISRAEL SEJATI
Seperti apa maksudnya? Dalam versi lain ditulis : an israelite indeed, a genuine Israeli, a true son of Israel, a true israelite.
Carilah dalam bahasa asli!!
Sejati yang dimaksudkan adalah bahwa Natanael benar-benar orang keturunan israel asli! Tidak ada percampuran atau istilahnya blasteran. Kalau saya, papa dari daerah manado, mama dari jakarta keturunan cina. Jadi saya orang indonesia yang sudah ada campurannya. Tapi ada juga orang Indonesia Asli. Mama, Papa, Nenek, Kakek semua dari indonesia.
Kalau begini, masuk akal kalau Natanael bertanya, bagaimana Yesus dapat mengenalnya? Tahu dari mana? Natanael berarti "gift of God", nama ini tetapi juga dalam beberapa kisah, ia dikenal sebagai Bartolomeus.
Menariknya, nama Natanael hanya ada dalam injil Yohanes. Dalam matius, markus, & lukas disebutkan Bartolomeus. Yohanes dengan sengaja menuliskan nama "Natanael" yang menyatakan bahwa apa yang dikatakan Yesus adalah benar bahwa Natanael adalah orang israel sejati.
Perhatikan detail percakapan diatas! saat itu Natanael belum menyebutkan namanya kepada Yesus. Yesuslah yang langsung memberikan pernyataan!

POHON ARA
Nah! ini yang paling membingungkan. Yesus melihat Natanael dibawah pohon ara, sedang duduk dan Natanael langsung mengakui hal ini "Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!". Saya mencari-cari apa yang biasa dilakukan orang Israel di bawah pohon, pasti ada sesuatu dengan perkataan Yesus yang membuat Natanael mengakui hal tersebut. Adakah terhubung dengan kisah dalam perjanjian lama tentang hal ini sehingga Yohanes menuliskannya.

Tuesday, November 10, 2015

INJIL YOHANES - KESAKSIAN YOHANES PEMBAPTIS


YOHANES 1:1-5
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.

*Perhatikan kesatuan tema-tema yang dituliskan berulang-ulang oleh Yohanes!! 

Lanjut ke YOHANES 1:6-14 

Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes; ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya. Ia bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu. Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia. Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

Kesaksian pertama datang dari Yohanes (lebih dikenal dengan "pembaptis"). Perhatikan kalimat di atas. Siapa yang mengungkapkan kata-kata itu? Pernyataan ini datang dari Yohanes penulis injil yaitu "Yohanes murid Yesus". Kelihatannya pada zaman itu, nama Yohanes sedang trend ya.. hehehhe. Yohanes sedang mendeskripsikan pribadi Yohanes Pembaptis dan tentang kesaksian-nya: 
  • Tentang "terang" supaya semua orang menjadi percaya. 
  • Bahwa "terang" itu sedang ada di dalam dunia yang dijadikan oleh-Nya sendiri. 
  • Yang menerimaNya diberi-Nya kuasa menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya 
  • Firman telah menjadi manusia dan ada di antara kita. 
  • Kemuliaan diberikan kepada-Nya sebagai anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. 
Betapa hebatnya kejadian saat di mana "FIRMAN" yang pada mulanya menciptakan kehidupan yaitu "TERANG", langit, bumi dan segala yang ada termasuk kita, kini menjadi "MANUSIA di dalam DUNIA yang DICIPTAKANNYA", supaya semua orang menjadi PERCAYA. Yohanes menyadari bahwa kedatanganNya adalah hal yang amat dasyat!! Dasyat juga bagi umat ISRAEL yang sedang menantikan Mesias karena saat itu, karena nubuatan sedang digenapi.

*Perhatikanlah kesaksian Yohanes Pembaptis sendiri!! dia sangat mengetahui tujuan keberadaannya dan siapa Yesus yang sedang datang ke dalam Dunia.

Lanjut ke YOHANES 1:15-34
Yohanes memberi kesaksian tentang Dia dan berseru, katanya: "Inilah Dia, yang kumaksudkan ketika aku berkata: Kemudian dari padaku akan datang Dia yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku". Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia; sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus. Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.

Dan inilah kesaksian Yohanes ketika orang Yahudi dari Yerusalem mengutus beberapa imam dan orang-orang Lewi kepadanya untuk menanyakan dia: "Siapakah engkau?" Ia mengaku dan tidak berdusta, katanya: "Aku bukan Mesias." Lalu mereka bertanya kepadanya: "Kalau begitu, siapakah engkau? Elia?" Dan ia menjawab: "Bukan!" "Engkaukah nabi yang akan datang?" Dan ia menjawab: "Bukan!" Maka kata mereka kepadanya: "Siapakah engkau? Sebab kami harus memberi jawab kepada mereka yang mengutus kami. Apakah katamu tentang dirimu sendiri?" Jawabnya: "Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan! seperti yang telah dikatakan nabi Yesaya." Dan di antara orang-orang yang diutus itu ada beberapa orang Farisi. Mereka bertanya kepadanya, katanya: "Mengapakah engkau membaptis, jikalau engkau bukan Mesias, bukan Elia, dan bukan nabi yang akan datang?" Yohanes menjawab mereka, katanya: "Aku membaptis dengan air; tetapi di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal, yaitu Dia, yang datang kemudian dari padaku. Membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak." Hal itu terjadi di Betania yang di seberang sungai Yordan, di mana Yohanes membaptis.

Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.Dialah yang kumaksud ketika kukatakan: Kemudian dari padaku akan datang seorang, yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku. Dan aku sendiripun mula-mula tidak mengenal Dia, tetapi untuk itulah aku datang dan membaptis dengan air, supaya Ia dinyatakan kepada Israel."

Dan Yohanes memberi kesaksian, katanya: "Aku telah melihat Roh turun dari langit seperti merpati, dan Ia tinggal di atas-Nya. Dan aku pun tidak mengenal-Nya, tetapi Dia, yang mengutus aku untuk membaptis dengan air, telah berfirman kepadaku: Jikalau engkau melihat Roh itu turun ke atas seseorang dan tinggal di atas-Nya, Dialah itu yang akan membaptis dengan Roh Kudus.

Dan aku telah melihat-Nya dan memberi kesaksian: "Ia inilah Anak Allah."

Apa yang dituliskan Yohanes sangat menarik. Yohanes memilih bagian ini dari cerita Yohanes Pembaptis yang lain untuk memberikan "bukti/kesaksian" bahwa Yohanes Pembaptis sendiri sebagai kegenapan dari nubuatan dalam Perjanjian Lama. Ia langsung saja menuliskan kesaksian dari "perkataan-perkataan Yohanes Pembaptis" tentang Yesus dan ditulis berurutan. Diakhiri dengan perkataan ini : Aku telah melihatNya dan memberi kesaksian: "IA INILAH ANAK ALLAH".

Anak Allah sedang datang ke dalam dunia. Bukankah ini sebuah peristiwa yang besar? Lihatlah betapa Yohanes Pembaptis amat menghormati & menghargai kehadiran Yesus, Anak Allah pencipta segalanya.

Thursday, November 5, 2015

INJIL YOHANES - PADA MULANYA


Pembukaan yang ditulis oleh Yohanes

YOHANES 1: 1-5

Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.

Alkitab kita sebenarnya tidak ada ayat, pasal maupun judul. Jadi tulisan di atas menjadi kesatuan tanpa jeda dan pemisah. Menarik sekali kata-kata di atas mengingatkan saya kepada proses terjadinya Bumi di kejadian.

KEJADIAN 1

Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi. Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap.

Yohanes adalah penulis kitab Wahyu juga. Dia tahu persis bahwa segala sesuatu diciptakan oleh Allah. Menarik sekali Yohanes melihat nubuatan "AKHIR ZAMAN" dan dia memulai surat YOHANES dengan pembuka seperti diatas.

PADA MULANYA ADALAH FIRMAN.

Sebelum segalanya ada, inilah yang sudah ada. FIRMAN! Ia sudah ada sebelum dunia dijadikan & tetap ada setelah dunia ini berakhir. Yohanes tahu persis kalau segala sesuatu di atas bumi ini ada akhirnya! Yohanes sudah melihat akhirnya, kini dia menulis mulanya dalam kitab Yohanes. Menarik.. 

Wahyu 1:8 "Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa".

SEGALA SESUATU DIJADIKAN OLEH DIA.

Ingat proses penciptaan di bumi kita. Semua.. semua.. semua.. termasuk saya, diciptakan olehNya. Tanpa seizin Dia, tidak ada yang jadi. Mudah untuk kita melihat keberadaanNya yang nyata. Lihatlah yang telah dijadikan olehNya!! Lihatlah ke langit! Lihatlah ke gunung! Lihatlah lautan, lihat tumbuh-tumbuhan, lihat hewan-hewan. Ya! Dialah yang menciptakan! 

Siapa lagi yang mampu membuat itu semua? manusia biasa? Ahli-ahli didunia mungkin bisa menjelaskan teori-teori ini dan itu. Terus.. kita lebih percaya dengan teorinya? buatan manusia? Kalo saya lebih percaya dengan apa yang ALKITAB katakan dan akan mencari terus bukti-buktinya. Keren ya Alkitab kita.. ahhhh.. jadi kebawa perasaan.. hahahahaha

DALAM DIA ADA HIDUP DAN HIDUP ADALAH TERANG MANUSIA.

Semua setuju kalau manusia berbeda dari ciptaan yang lainnya? Lihatlah bagaimana Ia menciptakan manusia serupa dan segambar dengan Dia dan juga memberikan nafas kehidupan bagi kita. Hidup manusia, Tuhan yang berikan nafasnya.

Kejadian 2:7 ..ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.

Hidup adalah terang manusia! yup! kalau meninggal, apa lagi yang kita lihat? kita kemana? selesai semuanya? Dalam Dia ada hidup! Hidup yang seperti apa? Yohanes membahas tentang "hidup" dalam kitab yang ditulisnya. Nanti kita akan bahas lebih jauh ya..

Pernakah kita merenungkan tentang kehidupan ini? Dari mana kita berasal? Kemana kita akan pergi? Mengapa ada kehidupan? Siapa yang menciptakan? Seperti apa akhirnya?

Jawabannya ada dalam Alkitab kita! Mari mencari tahu kebenarannya.

Wednesday, November 4, 2015

Mempersiapkan Bahan Sharing/Sermon


Ada kalanya saat saya membawakan sharing/sermon, tiba-tiba semua yang saya persiapkan menjadi "blank" hahahha. Akhirnya hanya membaca text yang sudah saya tulis. Tapi saya merasa, apa yang saya bawakan tidak "hidup" dan merasa harus buru-buru saya selesaikan biar tenang. Ada yang pernah merasa seperti ini? 

Hal pertama yang harus kita sadari adalah "kalau ada yang memberi kepercayaan kepada kita untuk menyampaikan sharing/sermon, itu berarti orang tersebut tahu kalau kita mampu". Harus ada langkah pertama untuk kita tahu bahwa kita bisa melakukannya. Tidak perlu berfikir jauh. Mulailah dari hal-hal yang kita pelajari atau pernah terjadi dalam hidup kita. 

Sharing/Sermon adalah Pesan Kehidupan. Saat orang lain mendengarkan, setidaknya mereka belajar sesuatu atau merasakan sesuatu dan lebih lagi mereka bisa mengambil keputusan untuk melakukan sesuatu. 

1. Berdoalah
Seringkali yang kita fokuskan adalah "apa yang akan kita katakan". Bagaimana dengan "apa yang Dia mau kita katakan?". Mintalah kekuatan dan andalkan Dia dalam segala hal yang kita kerjakan.

2. Bacalah Alkitab
Segala aspek kehidupan ada di dalam alkitab. Buku-buku tentang alkitab, kotbah atau buku renungan adalah pendapat orang-orang tentang Firman itu sendiri. Bagaimana dengan pendapat kita? Cari tahu kebenarannya dengan melihat langsung ke dalam sumbernya. Bukan berarti kita tidak belajar dari pengkotbah atau buku lain. Ada baiknya kita mencari tahu dan menyampaikan apa yang kita betul-betul tahu dan hidupi. Bukan sekedar dengar-dengar saja.

3. Merenungkan
Ambilah waktu sejenak untuk merenungkan Firman Tuhan. Apa yang Dia katakan lewat Firmannya? Apakah ada Firman yang harus saya taati? Apakah ada dosa yang harus saya hindari? Apa yang Dia mau saya lakukan dalam kehidupan saya? Dengan merenungkan, kita akan mulai mengerti maksud dan tujuannya. 

4. Bagikan
Kalau begini yang biasa kita lakukan, menyampaikan sharing/sermon bukanlah hal yang terlalu sulit untuk kita. Bagikan apa yang kita pelajari, makna kehidupan yang kita dapat, kehendakNya dalam kehidupan manusia, dll.

Masalahnya adalah kita sibuk dengan "apa yang ingin kita katakan" dibandingkan dengan "apa yang Alkitab katakan". Sehingga kita sibuk merangkai sermon yang bagus kemudian mencari "ayat-ayat yang cocok" dengan apa yang ingin kita sampaikan. Comot ayat ini, comot ayat itu supaya yang kita sampaikan jadi Alkitabiah. Agak ngeri ya sebenernya.. tapi inilah terjadi sehingga ayat-ayat yang dipakai jadi keluar konteks walaupun terkesan "cocok".


Ada beberapa tips yang saya lakukan dalam mempersiapkan sharing atau sermon. Semoga bisa membantu para pemula atau yang masih belajar:

  • Tematik / Berdasarkan Tema
Bahaslah sebuah tema dengan pengetian yang sesuai dengan alkitab. Alkitab kita berisi banyak sekali tema-tema. Tentang "Keselamatan", "Kasih", "Sukacita", "Bersyukur", dll. Di gereja kami, selalu ada tema bulanan. Hal ini sangat membantu para Date Leader/pemimpin komsel untuk membawakan sharing di Date/pertemuan mingguan kami. Kalau begitu, mari kita lihat apa yang alkitab katakan tentang tema-tema tersebut dan sampaikan hal-hal yang bisa kita lakukan atau pelajari.

  • Storyteller / Menceritakan Kisah 
Bisa kisah dalam alkitab atau bisa kisah pribadi kita. Kita bisa menspot hal-hal menarik dari kisah tersebut, hal-hal yang bisa dipelajari, perjalanan iman, kesaksian hidup, pengalaman, dll. Misalnya dengan menceritakan bagian kisah dari Kitab Ester, kisah Tuhan Yesus dalam perjanjian baru, Daud & Goliat, perjalanan pendakian gunung, perjalanan saat naik pesawat, dll. 

  • Word Picture / Gambaran / Perumpamaan
Alkitab kita berisi banyak sekali gambaran-gambaran kata atau perumpamaan seperti tentang talenta, domba yang hilang, tubuh, batu, penabur, biji sesawi, benih dan tanah, dll. Gambaran ini bisa sekali untuk kita pelajari/gali. Apa maknanya? dengan memperhatikan detail penulisan dan melihat gambaran besar tentang gambaran tersebut, kita akan mendapatkan pengertian yang jelas. 

Inti dari apa yang kita bagikan adalah untuk membantu, menjadi jawaban, memberikan pengertian, menerangi jalan dan mentransfer kehidupan kita kepada orang-orang disekitar. Jangan jadikan moment ini menjadi tempat kita untuk menunjukan kehebatan pengetahuan dan untuk kesombongan kita. Yang hebat adalah YESUS yang ada di dalam diri kita. Kita adalah media yang dipakai olehnya untuk menyebarkankan KASIHNYA. Semoga Membantu..