Monday, December 21, 2015

YOHANES - 3:16



Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.



Hampir semua orang kristen sepertinya tahu ayat ini ya.. 

Siapa yang menuliskannya? Yohanes
Siapa yang mengatakannya? Yesus
Kepada siapa saat itu Yesus sedang berbicara? banyak orang / murid-muridnya / seseorang? Yohanes menuliskan saat itu Yesus sedang berbicara kepada seorang Farisi bernama Nikodemus. 


Yoh 3:3-4

"..Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah. Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh adalah roh..."


Ada 2 kelahiran yaitu dari daging dan Roh. Yang pertama adalah ketika kita lahir secara jasmani dan yang kedua adalah ketika kita "percaya" kepada Yesus yang adalah juruselamat dunia. Ada Roh yang kemudian tinggal dalam hati kita yaitu Roh Kudus.



Seringkali Yesus mengutip atau mengambil ayat atau kisah dalam perjanjian lama untuk memberikan gambaran. Kalau kita lihat Nikodemus yang adalah orang Farisi, dia pasti hafal Torah (Perjanjian Lama)



Penjelasan Yesus tentang kelahiran kembali ada di Yohanes 3:10-21. Nah.. Yohanes 3:16 menjadi bagian dari perkataan panjang tersebut. Mari kita baca alkitab kita. 



1. sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun.. Yoh 3:14-15



Kejadian yang dikutip Yesus ada di Bil 21:9. Saat itu banyak dari orang Israel mati di pagut ular-ular tedung. Tuhan menyuruh Musa membuat ular tedung dan menaruhnya pada sebuah tiang; maka setiap orang yang terpagut, jika melihatnya, akan tetap hidup.



Kejadian ini dijadikan gambaran oleh Yesus tentang "Anak Manusia harus ditinggikan supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal..."

  • HARUSNYA MATI
Saat itu harusnya orang-orang Israel dipagut ular. Ular mengingatkan kita pada peristiwa Manusia memakan buah di taman Eden, saat dimana manusia berdosa. Seharusnya manusia binasa/mati. Sepertinya mirip ya kejadiannya..
  • MENINGGIKAN ULAR
Ular tembaga ini bukanlah ular yang membuat bangsa Israel mati. Namun kepada orang yang memandangnya, walau terpagut, ia akan tetap hidup. Sama seperti Yesus harus ditinggikan atau dalam bahasa asli juga berarti dimuliakan. Kepada orang-orang yang memandangnya, orang itu akan hidup. 
  • PADANG GURUN
Ditinggikan dan dimuliakan yang Yesus maksudkan disamakan dengan padang gurun. "sama seperti MUSA meninggikan ULAR di PADANG GURUN, demikianlah ANAK MANUSIA harus DITINGGIKAN." Apa maksud ditinggikan atau dimuliakan? Mengapa Yesus dengan sengaja mengambil padang gurun yang menjadi tempat terjadinya peristiwa tersebut. 

Padang gurun dalam bahasa aslinya eremos bisa diartikan untuk 2 hal yaitu tempat : SOLITARY, LONELY, DESOLATE, dan juga dipakai untuk orang : DESERTED BY OTHERS, DEPRIVED OF THE AIDS & PROTECTION OF OTHERS, LONESOME. Menarik karena arti kata ini memiliki 2 makna dan juga mengingatkan kita akan kematian Yesus. Ditinggikan yaitu mengambil bagian terendah untuk menderita bagi Manusia. Teringat dengan perkataan Yesus diatas kayu salib "Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" 

2. Bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia... Yoh 3:17

Kedatangan Yesus ke dunia yang pertama bukanlah untuk menghakimi. Allah mengutus Anak-Nya untuk memberikan jalan keselamatan bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya. Percaya bahwa Yesus telah/pernah datang, mati dan bangkit untuk kita. 

Kalau Yesus datang bukan untuk menghakimi orang-orang berdosa, berarti kita harus mencontoh Dia sebagai teladan. Lihatlah orang-orang berdosa disekitar kita. Pelacur, pemungut cukai, orang-orang sakit, orang-orang kesepian, yang hatinya hancur. Kepada mereka jugalah Yesus datang. Bukan hanya kepada orang-orang yang sudah ada dalam gereja. Menjadi hal yang menyedihkan kalau ada orang kristen yang malah menghakimi orang-orang berdosa yang datang ke gereja. Orang yang merokok, bertato, dosa sexual, dll. Ya.. Yesus datang untuk menyelamatkan mereka bukan untuk menghakimi. Lihatlah bagaimana Yesus menjangkau perempuan samaria, pemungut cukai dan orang-orang berdosa. 

3. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum... Yoh 3:18

Kalau kita baca sampai ayat 21, kita akan mengerti bahwa manusia yang menyukai kegelapan dan kejahatan membenci terang karena perbuatan-perbuatannya akan nampak. Kuncinya adalah Percaya kepada Yesus. Kita akan menyukai terang itu. Hidup yang kekal akan kita dapatkan dan tidak akan dihukum. Karena kasih Allah kepada dunia, ia membuka jalan untuk kita bisa diselamatkan dengan satu-satunya jalan yaitu Percaya kepada Yesus.

PERHATIKAN CARA YOHANES MENULISKAN PERKATAAN YESUS TERHADAP NIKODEMUS SEBAGAI PENGAJAR ISRAEL.

Pengajar Israel adalah orang yang tahu bahkan hafal perjanjian lama, tahu nubuatan, mengerti hukum dan kasih Allah juga. Jawaban Yesus dituliskan Yohanes kepada Nikodemus yang adalah pengajar Israel loh.. bukan kepada orang-orang yang belum percaya.

Penjelasan ini adalah respon Yesus terhadap pertanyaan Nikodemus. Bagaimana mungkin hal kelahiran kembali oleh Roh bisa terjadi.

OKE!! Lahir dari Roh adalah ketika seseorang percaya kepada Yesus. Karena itu, Dia memberikan Roh Kudus untuk memimpin kita berjalan di dalam dunia ini sampai kepada hidup yang kekal. 







Wednesday, December 16, 2015

INJIL YOHANES - MENYEMBAH DALAM ROH & KEBENARAN


Baca : Yohanes 4 : 1-42

Kisah ini amat terkenal bagi para pemuji & penyembah Tuhan, karena di pasal inilah ada ayat berkata :
"Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran." ingat??

Mari kita lihat lebih teliti tentang apa yang terjadi dan kembali lagi, apa maksud Yohanes menuliskan kisah ini.

1. SAMARIA

Kalau lihat di peta, memang daerah samaria ada diantara Yudea dan Galilea. Salah satu kotanya bernama Sikhar dekat tanah yang diberikan Yakub dahulu kepada Yusuf. Samaria seringkali di identikan dengan tempat orang-orang kafir karena mereka bukan lagi keturunan asli orang Yahudi tetapi sudah ada percampuran. Bahkan Yohanes menuliskan bahwa orang Yahudi & orang Samaria tidak bergaul. 

Ada sejarah yang menarik perhatian untuk kita lihat, sehingga kita bisa membayangkan bahwa orang-orang Yahudi tidak mau bergaul dengan orang Samaria. 

Samaria merupakan tempat di mana raja-raja Israel membuat kuil, mezbah untuk baal, bukit -bukit pengorbanan, berhala-berhala, juga patung-patung. Samaria menjadi tempat penyembahan berhala oleh orang-orang Israel.

Sejarah ini menjadi dasar mengapa mereka tidak bergaul. Orang-orang Yahudi sejati adalah mereka yang mengikuti Torah dan tradisi-tradisi yang ada. Hal ini juga berarti bahwa orang-orang samaria sama sekali tidak mengerti apapun tentang Torah (Perjanjian Lama) seperti orang-orang Yahudi. Tau, pernah dengar - dengar tetapi tidak paham banget dengan isi Torah.

2. YESUS YANG MEMULAI PERCAKAPAN

"Berilah Aku minum" adalah kalimat pembuka yang Yesus katakan. Keren banget!! karena Yesus memang lagi mau berbicara tentang Air Hidup. Itulah mengapa percakapan ini terjadi di dekat sumur. 

Kota Samaria nya saja sudah "menjijikan" bagi orang Yahudi. Lihatlah yang Yesus lakukan, Dia mengajak berbicara perempuan yang sedang tinggal bersama pria yang bukan suaminya. Bagi kita zaman sekarang ini, wanita itu mungkin sudah menjadi omongan orang-orang.

Darimana wanita Samaria ini tahu kalau Yesus adalah orang Yahudi? karena kalau kita baca di ayat selanjutnya wanita ini langsung kaget dan bertanya : "Masa Engkau orang Yahudi minta minum kepadaku, orang Samaria?" Sayapun masih mencari jawaban dari beberapa dugaan. Mungkin dari kostum atau atribut yang dipakai Yesus, warna kulit (seperti orang bule dan asia yang sangat berbeda) mungkin juga dari style rambut, dll. Itu menunjukan bahwa tanpa berbicara, mereka sudah saling mengetahui dari mana asal orang tersebut.

Karena Yesus tahu kalau wanita Samaria ini tidak mungkin menegur duluan karena wanita ini tahu Yesus orang Yahudi dan mereka tidak bergaul. Yesuslah yang memulai pembicaraan! Inisiatif datang dari Yesus untuk memperkenalkan pribadinya kepada orang kafir atau bukan Yahudi.

3. PERCAKAPAN TIDAK NYAMBUNG

Perhatikan isi pembicaraan Yesus dan perempuan Samaria  di ayat 10-15. Air sumur yang dimaksud perempuan Samaria & air hidup   yang Yesus maksudkan adalah dua hal yang berbeda. Apakah maksudnya air hidup? Kita bisa saja mengambil ayat-ayat referensi tentang air dari ayat manapun. Namun kalau kita kembali mencari tahu maksud Yohanes, air hidup yang dimaksud dalam cerita ini ada dalam injil Yohanes juga yaitu Roh Kudus.

Baca : Yohanes 7:37-39 masuk akal??

Siapa yang akan menerima air hidup? Orang-orang yang percaya kepada Yesus. Ayat 38 berkata kalau dalam hatinya akan MENGALIR ALIRAN-ALIRAN AIR HIDUP. 

Yoh 4:14
..tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal.

Setelah Yesus mengatakan hal di atas, kini datang permintaan dari wanita samaria untuk menerima air itu supaya ia tidak haus dan tidak perlu datang ke sumur itu untuk menimba air.

OKE! sampai di sini pembicaraan mereka masih tidak nyambung. Air yang dimaksud masih berbeda. Yesus berbicara melalui gambaran tetapi wanita ini tidak mengerti. Yang dia tahu, bahwa dia membutuhkan air itu atau Roh Kudus dalam makna sebenarnya.

4. LOGIKA

Setelah selesai percakapan tidak nyambung di atas, Yesus kemudian masuk kepada hal yang benar-benar terjadi / kenyataan / bukan gambaran. Sesuatu yang membuat logika wanita berjalan. Logikanya, Yesus tidak tahu apa-apa tentang dirinya apalagi tentang masa lalunya. Namun Yesus tahu. Perkataan Yesus tentang apa yang sedang terjadilah yang membuat wanita ini mengakui bahwa Yesus adalah nabi (bukan mesias).

Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, panggilah suamimu dan datang ke sini."

Baca : Yoh 4 : 16-18

Namun, kembali lagi permasalahannya masih sama. Tempat ini/Samaria adalah tempat penyembahan yang memiliki masa lalu yang tidak baik. Yerusalemlah tempat orang menyembah baginya.

5. TEMPAT MENYEMBAH

Kali ini wanita samaria ini mulai curhat. "Nenek moyang kami menyembah di atas gunung ini, tetapi kamu katakan, bahwa Yerusalemlah tempat orang menyembah."

Kamu yang dimaksud menunjukan kepada orang-orang Yahudi yang pergi ke Yerusalem untuk berdoa dan menyembah Tuhan.

Perhatikan apa yang Yesus katakan!! Yoh 4 : 21-24

Memang benar datangnya dari sana namun bukan tempat yang menjadi esensinya. Bukan di gunung dan bukan di Yerusalem! Jadi di mana?? adalah pertanyaan yang kurang tepat. Pertanyaan yang tepat adalah SIAPA yang disembah?, Kenalkah kita dengan pribadi yang disembah? Karena bapa menghendaki "penyembah" yang menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran. 

Menarik yaaaaa bagaimana Yesus mengganti panggilannya menjadi BAPA. Ya.. wanita itu seharusnya menyembah orang yang berada di depannya yang sedang berbicara kepadanya. Bapa menyatakan hubungan kembali disambungkan!

Wanita itu mulai tau dan mengatakan nubuat yang ia tahu atau pernah dengar-dengar bahwa Mesias akan datang, yang disebut Kristus; apabila Ia datang, Ia akan memberitakan segala sesuatu kepadanya.

Kata Yesus kepadanya : "Akulah Dia, yang sedang berkata-kata dengan engkau."

Orang yang wanita anggap sebagai nabi menyatakan langsung kepada wanita samaria bahwa dia adalah Mesias.

Kenyataannya dalam cerita ini bahwa Yesuslah yang sengaja melewati Samaria, Dia juga yang memulai percakapan, Dia juga yang menjelaskan dan Dia juga yang mengakhiri dengan menyatakan yang sebenarnya kepada perempuan Samaria tersebut.

Kembali dengan tujuan Yohanes menceritakan ini kepada orang yang sudah percaya, kejadian ini amat menarik karena Yesus tidak melakukan mujizat apapun. Dia tidak mengubah air sumur menjadi banyak meluap-luap, tidak juga menyembuhkan, tidak juga mengubah air menjadi anggur. Namun wanita Samaria ini menjadi percaya karena "PERKATAAN YESUS". Bukan karena apa yang Yesus lakukan, namun karena apa yang Yesus katakan. 

6. ADA MINUM, ADA MAKAN

Kalau kita mendengar kotbah, biasanya kisah akan berhenti sampai di sana. Namun sebetulnya belum selesai karena kini giliran murid-murid datang. Beda scene kalo di movie tapi masih kesatuan. Saat murid-murid datang dan berbicara dengan Yesus, wanita samaria itu pergi ke kota dan menceritakan hal yang terjadi kepada orang-orang disitu.

Kali ini percakapan di mulai dari muri-murid : "Rabi, makanlah."
Tadi Yesus minta minum, sekarang disuru makan. Jawaban Yesus mirip dengan yang di atas yaitu gak nyambung. Dia menjawab tentang makanan yang adalah melakukan kehendak Dia yang mengutus Yesus untuk menyelesaikan pekerjaan-Nya. Kepada murid-murid pembicaraannya tentang penabur dan penuai. Murid-murid akan menuai apa yang tidak diusahakan karena yang berusaha adalah orang-orang lain. 

Minumannya adalah Roh Kudus, Makanannya adalah melakukan kehendak Tuhan. Bukankah kedua hal ini tidak bisa dipisahkan. Manusia makan dan minum setiap hari. Penyembah seperti inikah yang dikehendaki Bapa? Orang-orang yang hatinya dipenuhi aliran-aliran Roh Kudus untuk terus melakukan kehendak Bapa dalam kehidupannya setiap hari. SETIAP HARI seperti kita membutuhkan makan dan minum.

7. ROH & KEBENARAN

Apakah yang dimaksud menyembah dalam roh dan kebenaran? Mari kita lihat kitab Yohanes secara keseluruhan karena masih satu penulis. 

Yoh 1 : 17
..sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia & kebenaran datang oleh Yesus Kristus.

Yoh 8 : 31-32

Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya : "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."

Yoh 14 : 6

.."Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku..."

Yoh 16 : 12-14
Masih banyak hal yang harus kukatakan kepadamu (murid-murid), tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya. Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.

Yoh 17 : 3
Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.

Yoh 17 : 16-19

...Mereka (murid-murid, orang-orang yang percaya kepada Yesus) bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia. Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran. Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia; dan Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka, supaya mereka pun dikuduskan dalam kebenaran...

Tidak ada ayat yang menyatakan bahwa kebenaran itu adalah tentang "melakukan yang hal-hal yang benar". Karena kenyataannya adalah perbuatan baik/benar yang kita lakukan tidak menyelamatkan kita. Kebenaran datang dari Yesus Kristus. Yesus adalah kebenaran. Firman Tuhan adalah kebenaran. Roh Kebenaran memimpin kepada seluruh kebenaran. dikuduskan dalam kebenaran. 

Kalau ditanya yang benar itu apa atau siapa? hanya Tuhan yang benar!! tidak ada yang lain. Semua manusia telah berdosa karena itu kita dibenarkan oleh Yesus. Pertanyaannya apakah kita mau dipimpin oleh Roh Kebenaran untuk memuliakan Bapa, tetap dalam firman kebenaran menjadi muridNya? Karena itulah ciri-ciri Penyembah yang menyembah Bapa dalam roh & kebenaran. 

Kehidupan yang dipimpin roh kudus setiap hari dan melakukan kehendak Bapa dalam hidup kita. Apa kehendakNya? setiap orang berbeda-beda. Lihatlah orang-orang dalam alkitab yang berbeda-beda kisah dan tujuan hidupnya. Abraham, Yusuf, Daud, Ester, Elisa, Daniel, dll, apa yang menjadi persamaan mereka? Mereka menyembah Tuhan yang sama. Sama dengan yang kita sembah. Mereka juga manusia yang tidak luput dari kesalahan walau sudah percaya kepada Tuhan. Namun, mereka terus kembali dan berjalan dalam kehendak Tuhan. 

Bersyukur karena kita memiliki Roh Kudus yang mengajarkan segala sesuatu dan mengingatkan kita akan Firman Tuhan (Yoh 14:26). Mengajarkan hal-hal yang kita tidak mengerti atau salah mengerti, mengingatkan firman yang kita pernah dengar dan baca. Untuk bisa di ajar, kita perlu jadi murid Yesus dan tertanam dalam komunitas yang membuat kita terus belajar. Untuk diingatkan, kita perlu tahu apakah isi Firman Tuhan, karena itulah kita mendengar kotbah, membaca & merenungkan FirmanNya. 

Friday, November 27, 2015

INJIL YOHANES - Cinta Untuk RumahMu Menghanguskan Aku


YOHANES 2 : 13 - 22

Di baca ya ayat di atas..

Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem. Kisah ini diceritakan Yohanes di awal namun kalau kita lihat Injil lain, kisah ini ada di tengah bahkan belakang. 



Mat 21:12-13 .."ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun."



Mar 11:15-17 .."bukankah ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa? Tetapi kamu ini telah menjadikannya sarang penyamun!"

Luk 19:45-46 .."ada tertulis: Rumah-Ku adalah rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun."


Ketiga tulisan di atas mengarah kepada perkataan nubuat yang sama yaitu di Yeremia 7 : 11 & Yesaya 56 : 7. Yang menarik adalah ketiga injil menuliskan kejadian dan perkataan yang hampir mirip, namun di Yohanes agak berbeda sudut pandangnya. Yohanes sama sekali tidak menuliskan hal itu. Perhatikan apa yang Yohanes tuliskan!!

Yoh 2 : 16 - ...
Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata: "Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan." Maka teringatlah murid-murid-Nya, bahwa ada tertulis: "Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku." Orang-orang Yahudi menantang Yesus katanya: "Tanda apakah dapat Engkau tunjukan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?"

Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali.".....


Yoh 2 : 22

Kemudian, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, barulah teringat oleh murid-murid-Nya bahwa hal itu telah dikatakan-Nya, dan mereka pun percayalah akan Kitab Suci dan akan perkataan yang telah diucapkan Yesus.


Yohanes dengan jelas menuliskan maksudnya menceritakan peristiwa ini. Namun, tetap saja ada hal yang kurang dimengerti yaitu ingatan murid-murid terhadap tulisan dalam Perjanjian Lama : "Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku".

Mengapa murid-murid mengingat tulisan itu? Tulisan itu berada pada buku Mazmur 69 : 10 ..sebab cinta untuk rumah-Mu menghanguskan aku, dan kata-kata yang mencela Engkau telah menimpa aku..

Perhatikan hubungannya :

1. Rumah Bapa-Ku

Kisah ini tidak lepas dari sejarah Bait Allah yang kembali dibangun. Namun sebelum bisa dibangun, ingatkah kita bahwa Tabut Allah sempat dirampas oleh orang Filistin? Kisah Bait Allah ini pasti diingat oleh orang-orang Yahudi. Siapa raja yang merebut kembali Tabut Allah dan meletakan di Yerusalem? DAUD!!! Daud amat mencintai rumah Tuhan. Namun apa yang dituliskan Daud dalam mazmur berisi bahwa ia berada dalam kesesakan.

Kita lihat konteks tulisan ini :

Mazmur 69 : 8-12

sebab oleh karena Engkaulah aku menanggung cela, noda meliputi mukaku. Aku telah menjadi orang luar bagi saudara - saudaraku, orang asing bagi anak- anak ibuku; sebab cinta untuk rumah-Mu menghanguskan aku, dan kata-kata yang mencela Engkau telah menimpa aku. Aku meremukan diriku dengan berpuasa, tetapi itupun menjadi cela bagiku; aku membuat kain kabung menjadi pakaianku, aku menjadi sindiran bagi mereka.



Apakah ayat di atas mengingatkan kita akan sesuatu?

2. Cinta 

Dalam bahasa asli, Cinta dituliskan dengan zelos / zeal yang berarti semangat, gairah, giat, excitement on mind, ardour, fervour of spirit.


3. Menghanguskan

Menghanguskan dalam bahasa asli bermaksud dihabiskan kalau itu makanan, habis terbakar, kehancuran by the infliction of injuries. Kalau tubuh, berarti menderita sampai habis yaitu meninggal.



Lihatlah yang Mazmur katakan! Baca seluruh bagian Mazmur 69, bukankah ada kemiripan dengan penderitaan Yesus? Menanggung cela, noda, remuk, kain kabung, disindir, dibenci tanpa alasan, orang-orang yang mau membinasakan, memusuhi tanpa sebab, dll 

Bagian ini menjadi jelas maksudnya dan jelas juga mengapa murid-murid baru teringat hal ini setelah Yesus bangkit. Karena Bait Allah yang dimaksud adalah tubuhnya sendiri yang akan mengalami penderitaan, mati dan bangkit pada hari ke tiga. 

Yohanes kembali menuliskan bukti - bukti bahwa perkataan Yesus adalah benar dan sesuai dengan Kitab Suci. Sesuai juga nubuatannya tentang dirinya sendiri sebelum menderita.

Thursday, November 26, 2015

INJIL YOHANES - YESUS & NATANAEL


Yohanes 1 : 46-51

Kata Natanael kepadanya: "Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?"

Kata Filipus kepadanya: "Mari dan lihatlah!" Yesus melihat Natanael datang kepada-Nya, lalu berkata tentang dia: "Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!"
Kata Natanael kepada-Nya: "Bagaimana Engkau mengenal aku?"

Jawab Yesus kepadanya : "Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara."

Kata Natanael kepada-Nya : "Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel."

Yesus menjawab kata-Nya : "Karena Aku berkata kepadamu: Aku melihat engkau di bawah pohon ara, maka engkau percaya? Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar dari pada itu."

Lalu kata Yesus kepadanya : "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia."

Perhatikan bagaimana Yohanes menuliskan cerita ini akan menjadi klu yang dimaksudkan Yesus :

Mari mencari bahasa asli dari nama NATANAEL yang berarti given of God ; juga berarti "the name of ten Israelities". Saat Yesus mengatakan bahwa Natanael adalah "a true israelite", sama seperti Dia sedang menyebutkan nama Natanael. Jelas sekali Natanael memberikan respon dengan mengatakan : "Bagaimana Engkau mengenal aku?" padahal Natanael belum pernah bertemu Yesus. Dalam kitab lainpun nama Natanael disebut sebagai bartolomeus yang berarti "son of Tolmai" dalam bahasa Aram yaitu bahasa yang mereka pakai saat di pembuangan. 

Kedua nama ini mirip seperti nama beberapa keturunan di Indonesia juga. Orang keturunan Chinese memiliki arti dalam nama mereka jika dibaca / disebutkan. Namun karena tinggal di Indonesia, nama itu menjadi aneh saat disebutkan, sehingga orang tua kita memberikan nama panggilan dalam bahasa di mana kita tinggal supaya lebih relevan. Nah!! orang - orang pasti tidak akan saya beri tahu nama asli karena tidak biasa disebutkan. Yang tahu nama asli adalah keluarga saya atau orang - orang dengan keturunan yang sama. Seperti suami saya yang bernama Chen Yong Kun namun dinamakan kembali menjadi Benny. Saya akan kaget kalau ada yang tahu nama Chinese saya karena orang - orang banyak yang tidak tahu.

Sudah ada gambaran mengapa Natanael & Batolomeus merupakan orang yang sama namun memiliki dua nama ya... Natanael adalah nama asli yang menunjukan ia adalah keturunan Israel Asli dan Bartolomeus merupakan nama panggilannya saat itu.

Di saat Natanael sedang terpesona karena Yesus mengenal dia, tiba - tiba Yesus kembali melontarkan pernyataan : "Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara."

Selain pohon ara, perkataan : Sebelum Filipus memanggil engkau.. harusnya juga membuat Natanael kembali kaget. Yesuspun tahu bahwa yang memberitahu tentang diriNya kepada Natanael adalah Filipus. Nah! berarti sebelum mereka bertemulah kejadian Natanael sedang berada di bawah pohon ara.

Penasaran ada apa dengan pernyataan ini, kemudian saya mulai mencari - cari tentang pohon ara. 



https://hhupela.files.wordpress.com/2010/04/pohon-ara2.jpg



Mari kita lihat apa yang Perjanjian Lama katakan tentang duduk di bawah pohon ara / pohon besar.

Kej 18 : 4 (ABRAHAM) "Biarlah diambil air sedikit, basuhlah kakimu dan duduklah beristirahat di bawah pohon ini."

Hakim - hakim 4 : 5 (DEBORA) Ia biasa duduk di bawah pohon korma Debora antara Rama dan Betel di pegunungan Efraim, dan orang Israel mengahadap dia untuk berhakim kepadanya.

Hakim - hakim 6 : 11 (GIDEON) Kemudian datanglah Malaikat TUHAN dan duduk di bawah pohon tarbantin di Ofra,...

1 Sam 14 : 2 Adapun Saul duduk di ujung Gibea di bawah pohon delima yang di Migron...

1 Sam 22 : 6 ...Adapun Saul ada di Gibea, sedang duduk di bawah pohon tamariska di bukit,...

1 Raja - raja 13 : 14 ...dan pergi mengikuti abdi Allah itu dan mendapatinya duduk di bawah sebuah pohon besar. Ia bertanya kepadanya: "Engkaukah abdi Allah yang telah datang dari Yehuda? "Ya, akulah itu."

1 Raja - raja 19 : 4 (ELIA) ...lalu duduk di bawah pohon arar. Kemudian ia ingin mati, katanya: "Cukuplah itu!..

Mikha 4 : 4 Tetapi mereka masing-masing akan duduk di bawah pohon anggurnya dan di bawah pohon aranya dengan tidak ada yang mengejutkan, sebab mulut Tuhan semesta alam yang mengatakannya.

Zak 3 : 10 Pada hari ini, demikianlah firman TUHAN semesta alam, setiap orang dari padamu akan mengundang temannya duduk di bawah pohon anggur dan di bawah pohon ara.

Pohon ara adalah pohon yang amat besar dan rindang. Sehingga "duduk di bawah pohon ara" sering dilakukan orang - orang untuk beristirahat saat menempuh perjalanan jauh. Bukan hanya manusia, Malaikatpun duduk di bawah pohon saat menemui Gideon. Menarik yaaaaa.. Karena pada zaman itu belum ada AC, istilahnya "ngadem" ya di bawah pohon.

Di bawah pohon ara sedang apa? Bisa duduk, beristirahat, melamun, menunggu, atau bisa juga sedang tidur. Namun yang pasti pohon ara memberikan ketenangan bagi yang berada di bawahnya. Yesus menyatakan sesuatu yang tidak diketahui orang lain. Hal ini membuat Natanael mengakuinya.

Perhatikan!! Kata Natanael kepada-Nya : "Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel."

Saya tertarik dengan pengakuan Natanael kepada Yesus. Anak Allah & Raja orang Israel. Seperti yang kita sudah tahu, bahwa orang - orang Israel menantikan raja yang akan membebaskan mereka dari penjajahan. Pengakuan ini, membuktikan bahwa seorang Israel sejatipun mengakui bahwa nubuatan sedang di genapi. Yohanes menuliskan bahwa seorang Natanaelpun percaya kepadaNya. Percaya melalui perkataan Yesus yang telah menyatakan dirinya.

Tuesday, November 17, 2015

INJIL YOHANES - PERTEMUAN YESUS & MURID MURID


YOHANES 1 : 36-51

Pada keesokan harinya Yohanes berdiri di situ pula dengan dua orang muridnya. Dan ketika ia melihat Yesus lewat, ia berkata: "Lihatlah Anak Domba Allah!" Kedua murid itu mendengar apa yang dikatakannya itu, lalu mereka pergi mengikut Yesus. Tetapi Yesus menoleh ke belakang. Ia melihat, bahwa mereka mengikut Dia lalu berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu cari?"
Kata mereka kepada-Nya: "Rabi (artinya: Guru), di manakah Engkau tinggal?"
Ia berkata kepada mereka: "Marilah dan kamu akan melihatnya."

Mereka pun datang dan melihat di mana Ia tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia; waktu itu kira-kira pukul empat.
Salah seorang dari keduanya yang mendengar perkataan Yohanes lalu mengikut Yesus adalah Andreas, saudara Simon Petrus. Andreas mula-mula bertemu dengan Simon, saudaranya, dan ia berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Mesias (artinya: Kristus)."

Ia membawanya kepada Yesus. Yesus memandang dia dan berkata: "Engkau Simon, anak Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus)."
___

Pada keesokan harinya Yesus memutuskan untuk berangkat ke Galilea. Ia bertemu dengan Filipus, dan berkata kepadanya: "Ikutlah Aku!"

Filipus itu berasal dari Betsaida, kota Andreas dan Petrus.

Filipus bertemu dengan Natanael dan berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret."
___

lanjut ke bawah *

Perhatikanlah bagaimana Yohanes menuliskan cerita ini dengan cepat, berisi perkataan dan jawaban antara Yesus dan mereka yang akan menjadi murid Yesus dengan ujung pembicaraan bersama Natanael

Banyak pertanyaan-pertanyaan yang muncul saat membaca tulisan Yohanes ini. tapi ketika teringat bahwa masih ada 3 tulisan injil yang lain yaitu Matius, Markus, & Lukas sepertinya akan memudahkan kita melihat maksud penulisan Yohanes.

Ada beberapa pribadi yang Yohanes tuliskan secara beruntun mengenai pertemuan/perkenalan dengan Yesus:
1. Andreas
2. Simon Petrus
3. Filipus
4. Natanael
Perhatikan awal mula cerita bersambung ini! Ada dua murid mendengar apa yang dikatakan Yohanes Pembaptis yaitu "Lihatlah Anak Domba Allah" lalu mereka pergi mengikut Yesus. Andreas & murid yang lain yang tidak mau disebutkan namanya. Menurut saya satu orang lagi yang tidak disebutkan adalah orang yang menyaksikan semua ini juga yaitu "Yohanes" yang menulis kitab ini.

Mereka sempat tinggal bersama Yesus sebelum mereka berkata kepada Petrus bahwa mereka menemukan MESIAS. Apa yang terjadi saat mereka tinggal bersama Yesus? pasti ada hal-hal yang terjadi/mereka dengar sehingga mereka dapat berkata bahwa Yesus adalah MESIAS.
Filipus pun begitu, tidak dituliskan pertemuannya, tetapi langsung saja saat bertemu Natanael, Filipus berkata bahwa ia telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret.
Menariknya..

Perhatikan kisah Yesus dan Natanael yang diceritakan oleh Yohanes!!! Tampaknya agak panjang ya...
*Lanjutan:
Kata Natanael kepadanya: "Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?"

Kata Filipus kepadanya: "Mari dan lihatlah!" Yesus melihat Natanael datang kepada-Nya, lalu berkata tentang dia: "Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!"

Kata Natanael kepada-Nya: "Bagaimana Engkau mengenal aku?" Jawab Yesus kepadanya: "Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara."

Kata Natanael kepada-Nya: "Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!"

Yesus menjawab, kata-Nya: "Karena Aku berkata kepadamu: Aku melihat engkau di bawah pohon ara, maka engkau percaya? Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar dari pada itu."

Lalu kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia."

Ada banyak pertanyaan saat membaca bagian ini:

1. Nazaret seperti apa sampai tidak ada sesuatu yang baik?
2. Seorang Israel sejati seperti apa? 
3. Mengapa Natanael merasa dikenal dengan pertanyaan Yesus?
4. Sedang apa Natanael dibawah pohon ara?
5. Memang kenapa kalau Yesus melihat dia dibawah pohon ara?
6. Yesus melihat dia dibawah pohon ara dan dia berkata "Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!" Bingung ya??

NAZARET

Di mana kota itu? mari kita lihat peta kita! Ada di bagian belakang alkitab kita.

Kalau kita lihat letak Yerusalem, nampaknya Nazaret amat jauh dari sana. Istilahnya adalah daerah pinggiran atau pedesaan. Lihat saja pekerjaan Yusuf sebagai tukang kayu! Saya berpendapat bahwa di daerah ini masih banyak pohon-pohon besar atau hutan sehingga pekerjaan "tukang kayu" adalah pekerjaan yang biasa dilakukan. Seperti halnya di negara kita. Kalau orang-orang pinggiran laut, kebanyakan pekerjaannya adalah nelayan. Kalau di dataran tinggi, banyak perkebunan sehingga kebanyakan pekerjaannya adalah bercocok tanam.

Kini menjadi wajar kalau Natanael bertanya seperti itu. Kenyataannya, di pedesaan orang-orang lebih sulit mendapat pendidikan. Yesus berasal dari daerah seperti itu! Tempat yang bisa dibilang tidak dianggap, pinggiran, pedesaan atau kampung.

ISRAEL SEJATI
Seperti apa maksudnya? Dalam versi lain ditulis : an israelite indeed, a genuine Israeli, a true son of Israel, a true israelite.
Carilah dalam bahasa asli!!
Sejati yang dimaksudkan adalah bahwa Natanael benar-benar orang keturunan israel asli! Tidak ada percampuran atau istilahnya blasteran. Kalau saya, papa dari daerah manado, mama dari jakarta keturunan cina. Jadi saya orang indonesia yang sudah ada campurannya. Tapi ada juga orang Indonesia Asli. Mama, Papa, Nenek, Kakek semua dari indonesia.
Kalau begini, masuk akal kalau Natanael bertanya, bagaimana Yesus dapat mengenalnya? Tahu dari mana? Natanael berarti "gift of God", nama ini tetapi juga dalam beberapa kisah, ia dikenal sebagai Bartolomeus.
Menariknya, nama Natanael hanya ada dalam injil Yohanes. Dalam matius, markus, & lukas disebutkan Bartolomeus. Yohanes dengan sengaja menuliskan nama "Natanael" yang menyatakan bahwa apa yang dikatakan Yesus adalah benar bahwa Natanael adalah orang israel sejati.
Perhatikan detail percakapan diatas! saat itu Natanael belum menyebutkan namanya kepada Yesus. Yesuslah yang langsung memberikan pernyataan!

POHON ARA
Nah! ini yang paling membingungkan. Yesus melihat Natanael dibawah pohon ara, sedang duduk dan Natanael langsung mengakui hal ini "Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!". Saya mencari-cari apa yang biasa dilakukan orang Israel di bawah pohon, pasti ada sesuatu dengan perkataan Yesus yang membuat Natanael mengakui hal tersebut. Adakah terhubung dengan kisah dalam perjanjian lama tentang hal ini sehingga Yohanes menuliskannya.

Tuesday, November 10, 2015

INJIL YOHANES - KESAKSIAN YOHANES PEMBAPTIS


YOHANES 1:1-5
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.

*Perhatikan kesatuan tema-tema yang dituliskan berulang-ulang oleh Yohanes!! 

Lanjut ke YOHANES 1:6-14 

Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes; ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya. Ia bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu. Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia. Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

Kesaksian pertama datang dari Yohanes (lebih dikenal dengan "pembaptis"). Perhatikan kalimat di atas. Siapa yang mengungkapkan kata-kata itu? Pernyataan ini datang dari Yohanes penulis injil yaitu "Yohanes murid Yesus". Kelihatannya pada zaman itu, nama Yohanes sedang trend ya.. hehehhe. Yohanes sedang mendeskripsikan pribadi Yohanes Pembaptis dan tentang kesaksian-nya: 
  • Tentang "terang" supaya semua orang menjadi percaya. 
  • Bahwa "terang" itu sedang ada di dalam dunia yang dijadikan oleh-Nya sendiri. 
  • Yang menerimaNya diberi-Nya kuasa menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya 
  • Firman telah menjadi manusia dan ada di antara kita. 
  • Kemuliaan diberikan kepada-Nya sebagai anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. 
Betapa hebatnya kejadian saat di mana "FIRMAN" yang pada mulanya menciptakan kehidupan yaitu "TERANG", langit, bumi dan segala yang ada termasuk kita, kini menjadi "MANUSIA di dalam DUNIA yang DICIPTAKANNYA", supaya semua orang menjadi PERCAYA. Yohanes menyadari bahwa kedatanganNya adalah hal yang amat dasyat!! Dasyat juga bagi umat ISRAEL yang sedang menantikan Mesias karena saat itu, karena nubuatan sedang digenapi.

*Perhatikanlah kesaksian Yohanes Pembaptis sendiri!! dia sangat mengetahui tujuan keberadaannya dan siapa Yesus yang sedang datang ke dalam Dunia.

Lanjut ke YOHANES 1:15-34
Yohanes memberi kesaksian tentang Dia dan berseru, katanya: "Inilah Dia, yang kumaksudkan ketika aku berkata: Kemudian dari padaku akan datang Dia yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku". Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia; sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus. Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.

Dan inilah kesaksian Yohanes ketika orang Yahudi dari Yerusalem mengutus beberapa imam dan orang-orang Lewi kepadanya untuk menanyakan dia: "Siapakah engkau?" Ia mengaku dan tidak berdusta, katanya: "Aku bukan Mesias." Lalu mereka bertanya kepadanya: "Kalau begitu, siapakah engkau? Elia?" Dan ia menjawab: "Bukan!" "Engkaukah nabi yang akan datang?" Dan ia menjawab: "Bukan!" Maka kata mereka kepadanya: "Siapakah engkau? Sebab kami harus memberi jawab kepada mereka yang mengutus kami. Apakah katamu tentang dirimu sendiri?" Jawabnya: "Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan! seperti yang telah dikatakan nabi Yesaya." Dan di antara orang-orang yang diutus itu ada beberapa orang Farisi. Mereka bertanya kepadanya, katanya: "Mengapakah engkau membaptis, jikalau engkau bukan Mesias, bukan Elia, dan bukan nabi yang akan datang?" Yohanes menjawab mereka, katanya: "Aku membaptis dengan air; tetapi di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal, yaitu Dia, yang datang kemudian dari padaku. Membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak." Hal itu terjadi di Betania yang di seberang sungai Yordan, di mana Yohanes membaptis.

Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.Dialah yang kumaksud ketika kukatakan: Kemudian dari padaku akan datang seorang, yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku. Dan aku sendiripun mula-mula tidak mengenal Dia, tetapi untuk itulah aku datang dan membaptis dengan air, supaya Ia dinyatakan kepada Israel."

Dan Yohanes memberi kesaksian, katanya: "Aku telah melihat Roh turun dari langit seperti merpati, dan Ia tinggal di atas-Nya. Dan aku pun tidak mengenal-Nya, tetapi Dia, yang mengutus aku untuk membaptis dengan air, telah berfirman kepadaku: Jikalau engkau melihat Roh itu turun ke atas seseorang dan tinggal di atas-Nya, Dialah itu yang akan membaptis dengan Roh Kudus.

Dan aku telah melihat-Nya dan memberi kesaksian: "Ia inilah Anak Allah."

Apa yang dituliskan Yohanes sangat menarik. Yohanes memilih bagian ini dari cerita Yohanes Pembaptis yang lain untuk memberikan "bukti/kesaksian" bahwa Yohanes Pembaptis sendiri sebagai kegenapan dari nubuatan dalam Perjanjian Lama. Ia langsung saja menuliskan kesaksian dari "perkataan-perkataan Yohanes Pembaptis" tentang Yesus dan ditulis berurutan. Diakhiri dengan perkataan ini : Aku telah melihatNya dan memberi kesaksian: "IA INILAH ANAK ALLAH".

Anak Allah sedang datang ke dalam dunia. Bukankah ini sebuah peristiwa yang besar? Lihatlah betapa Yohanes Pembaptis amat menghormati & menghargai kehadiran Yesus, Anak Allah pencipta segalanya.

Thursday, November 5, 2015

INJIL YOHANES - PADA MULANYA


Pembukaan yang ditulis oleh Yohanes

YOHANES 1: 1-5

Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.

Alkitab kita sebenarnya tidak ada ayat, pasal maupun judul. Jadi tulisan di atas menjadi kesatuan tanpa jeda dan pemisah. Menarik sekali kata-kata di atas mengingatkan saya kepada proses terjadinya Bumi di kejadian.

KEJADIAN 1

Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi. Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap.

Yohanes adalah penulis kitab Wahyu juga. Dia tahu persis bahwa segala sesuatu diciptakan oleh Allah. Menarik sekali Yohanes melihat nubuatan "AKHIR ZAMAN" dan dia memulai surat YOHANES dengan pembuka seperti diatas.

PADA MULANYA ADALAH FIRMAN.

Sebelum segalanya ada, inilah yang sudah ada. FIRMAN! Ia sudah ada sebelum dunia dijadikan & tetap ada setelah dunia ini berakhir. Yohanes tahu persis kalau segala sesuatu di atas bumi ini ada akhirnya! Yohanes sudah melihat akhirnya, kini dia menulis mulanya dalam kitab Yohanes. Menarik.. 

Wahyu 1:8 "Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa".

SEGALA SESUATU DIJADIKAN OLEH DIA.

Ingat proses penciptaan di bumi kita. Semua.. semua.. semua.. termasuk saya, diciptakan olehNya. Tanpa seizin Dia, tidak ada yang jadi. Mudah untuk kita melihat keberadaanNya yang nyata. Lihatlah yang telah dijadikan olehNya!! Lihatlah ke langit! Lihatlah ke gunung! Lihatlah lautan, lihat tumbuh-tumbuhan, lihat hewan-hewan. Ya! Dialah yang menciptakan! 

Siapa lagi yang mampu membuat itu semua? manusia biasa? Ahli-ahli didunia mungkin bisa menjelaskan teori-teori ini dan itu. Terus.. kita lebih percaya dengan teorinya? buatan manusia? Kalo saya lebih percaya dengan apa yang ALKITAB katakan dan akan mencari terus bukti-buktinya. Keren ya Alkitab kita.. ahhhh.. jadi kebawa perasaan.. hahahahaha

DALAM DIA ADA HIDUP DAN HIDUP ADALAH TERANG MANUSIA.

Semua setuju kalau manusia berbeda dari ciptaan yang lainnya? Lihatlah bagaimana Ia menciptakan manusia serupa dan segambar dengan Dia dan juga memberikan nafas kehidupan bagi kita. Hidup manusia, Tuhan yang berikan nafasnya.

Kejadian 2:7 ..ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.

Hidup adalah terang manusia! yup! kalau meninggal, apa lagi yang kita lihat? kita kemana? selesai semuanya? Dalam Dia ada hidup! Hidup yang seperti apa? Yohanes membahas tentang "hidup" dalam kitab yang ditulisnya. Nanti kita akan bahas lebih jauh ya..

Pernakah kita merenungkan tentang kehidupan ini? Dari mana kita berasal? Kemana kita akan pergi? Mengapa ada kehidupan? Siapa yang menciptakan? Seperti apa akhirnya?

Jawabannya ada dalam Alkitab kita! Mari mencari tahu kebenarannya.

Wednesday, November 4, 2015

Mempersiapkan Bahan Sharing/Sermon


Ada kalanya saat saya membawakan sharing/sermon, tiba-tiba semua yang saya persiapkan menjadi "blank" hahahha. Akhirnya hanya membaca text yang sudah saya tulis. Tapi saya merasa, apa yang saya bawakan tidak "hidup" dan merasa harus buru-buru saya selesaikan biar tenang. Ada yang pernah merasa seperti ini? 

Hal pertama yang harus kita sadari adalah "kalau ada yang memberi kepercayaan kepada kita untuk menyampaikan sharing/sermon, itu berarti orang tersebut tahu kalau kita mampu". Harus ada langkah pertama untuk kita tahu bahwa kita bisa melakukannya. Tidak perlu berfikir jauh. Mulailah dari hal-hal yang kita pelajari atau pernah terjadi dalam hidup kita. 

Sharing/Sermon adalah Pesan Kehidupan. Saat orang lain mendengarkan, setidaknya mereka belajar sesuatu atau merasakan sesuatu dan lebih lagi mereka bisa mengambil keputusan untuk melakukan sesuatu. 

1. Berdoalah
Seringkali yang kita fokuskan adalah "apa yang akan kita katakan". Bagaimana dengan "apa yang Dia mau kita katakan?". Mintalah kekuatan dan andalkan Dia dalam segala hal yang kita kerjakan.

2. Bacalah Alkitab
Segala aspek kehidupan ada di dalam alkitab. Buku-buku tentang alkitab, kotbah atau buku renungan adalah pendapat orang-orang tentang Firman itu sendiri. Bagaimana dengan pendapat kita? Cari tahu kebenarannya dengan melihat langsung ke dalam sumbernya. Bukan berarti kita tidak belajar dari pengkotbah atau buku lain. Ada baiknya kita mencari tahu dan menyampaikan apa yang kita betul-betul tahu dan hidupi. Bukan sekedar dengar-dengar saja.

3. Merenungkan
Ambilah waktu sejenak untuk merenungkan Firman Tuhan. Apa yang Dia katakan lewat Firmannya? Apakah ada Firman yang harus saya taati? Apakah ada dosa yang harus saya hindari? Apa yang Dia mau saya lakukan dalam kehidupan saya? Dengan merenungkan, kita akan mulai mengerti maksud dan tujuannya. 

4. Bagikan
Kalau begini yang biasa kita lakukan, menyampaikan sharing/sermon bukanlah hal yang terlalu sulit untuk kita. Bagikan apa yang kita pelajari, makna kehidupan yang kita dapat, kehendakNya dalam kehidupan manusia, dll.

Masalahnya adalah kita sibuk dengan "apa yang ingin kita katakan" dibandingkan dengan "apa yang Alkitab katakan". Sehingga kita sibuk merangkai sermon yang bagus kemudian mencari "ayat-ayat yang cocok" dengan apa yang ingin kita sampaikan. Comot ayat ini, comot ayat itu supaya yang kita sampaikan jadi Alkitabiah. Agak ngeri ya sebenernya.. tapi inilah terjadi sehingga ayat-ayat yang dipakai jadi keluar konteks walaupun terkesan "cocok".


Ada beberapa tips yang saya lakukan dalam mempersiapkan sharing atau sermon. Semoga bisa membantu para pemula atau yang masih belajar:

  • Tematik / Berdasarkan Tema
Bahaslah sebuah tema dengan pengetian yang sesuai dengan alkitab. Alkitab kita berisi banyak sekali tema-tema. Tentang "Keselamatan", "Kasih", "Sukacita", "Bersyukur", dll. Di gereja kami, selalu ada tema bulanan. Hal ini sangat membantu para Date Leader/pemimpin komsel untuk membawakan sharing di Date/pertemuan mingguan kami. Kalau begitu, mari kita lihat apa yang alkitab katakan tentang tema-tema tersebut dan sampaikan hal-hal yang bisa kita lakukan atau pelajari.

  • Storyteller / Menceritakan Kisah 
Bisa kisah dalam alkitab atau bisa kisah pribadi kita. Kita bisa menspot hal-hal menarik dari kisah tersebut, hal-hal yang bisa dipelajari, perjalanan iman, kesaksian hidup, pengalaman, dll. Misalnya dengan menceritakan bagian kisah dari Kitab Ester, kisah Tuhan Yesus dalam perjanjian baru, Daud & Goliat, perjalanan pendakian gunung, perjalanan saat naik pesawat, dll. 

  • Word Picture / Gambaran / Perumpamaan
Alkitab kita berisi banyak sekali gambaran-gambaran kata atau perumpamaan seperti tentang talenta, domba yang hilang, tubuh, batu, penabur, biji sesawi, benih dan tanah, dll. Gambaran ini bisa sekali untuk kita pelajari/gali. Apa maknanya? dengan memperhatikan detail penulisan dan melihat gambaran besar tentang gambaran tersebut, kita akan mendapatkan pengertian yang jelas. 

Inti dari apa yang kita bagikan adalah untuk membantu, menjadi jawaban, memberikan pengertian, menerangi jalan dan mentransfer kehidupan kita kepada orang-orang disekitar. Jangan jadikan moment ini menjadi tempat kita untuk menunjukan kehebatan pengetahuan dan untuk kesombongan kita. Yang hebat adalah YESUS yang ada di dalam diri kita. Kita adalah media yang dipakai olehnya untuk menyebarkankan KASIHNYA. Semoga Membantu..


Thursday, October 29, 2015

Wanita yang memikat hati Raja


ESTER

Raja terpopuler dan paling terkenal di dunia saat itu mengadakan sayembara untuk mencari istri. Istri loh.. bukan sekedar pacar.. 

Banyak wanita yang dikumpulkan dan pasti juga cantik-cantik semua. Ternyata Ester tidak cuma sekedar cantik tapi juga "sangat baik" dipandangan Hegai (penjaga para wanita) dan "menimbulkan kasih sayang" bagi yang mengenalnya. Saya berfikir-fikir, bagaimana seseorang bisa begitu baik dan menimbukan kasih sayang? Ester seperti apa sih karakternya sampai Hegaipun bisa merasakan itu? 

Ester diasuh oleh sepupunya Mordekhai karena orang tua Ester sudah meninggal. Beberapa orang pikir Mordekhai adalah pamannya tetapi kalau kita perhatikan detailnya ternyata mereka adalah sepupu. (Est 2:7 "anak saudara ayahnya"). Walau mungkin Ester belum mengerti mengapa Mordekhai melarang Ester memberitahukan asal usulnya. Ester tetap taat. Bukan taat karena takut tapi karena Ester sunguh-sunguh menghargai dan menghormati Mordekhai. Padahal Mordekhai bukanlah orang tua Ester loh..

Bagaimana ya sikap kita kepada orang-orang terdekat kita? Orang tua, pengasuh, saudara, pemimpin, dll. Adakah ketaatan karena menghargai dan menghormati mereka? 

Saya rasa Ester pun menarik hati Hegai dengan sikapnya seperti ini. Sampai-sampai Hegai menyayangi Ester. Cie.. Hegai suka sama Ester.. hahaha. Kalo zaman sekarang, Hegai itu adalah Fashion Designer. Mungkin Hegai sudah tahu style yang Raja suka, atau wangi-wangian kesukaan Raja, dll. Karena Ester dekat dengan Hegai, Ester mempercayakan apa yang dipakainya kepada Hegai disaat giliranya bartemu Raja.

Est 2:15 "..ia tidak menghendaki sesuatu apa pun selain dari yang dianjurkan oleh Hegai..

Est 2:15 ".....maka Ester dapat MENIMBULKAN KASIH SAYANG pada semua orang yang melihat dia."

Kata "menimbulkan kasih sayang" sampai diulang dua kali. Berarti Ester betul-betul memancarkan Inner Beauty yang dasyat sampai-sampai "semua orang" menjadi sayang sama Ester. Mungkin ini yang dibilang: "Cantik luar & dalam".

Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Ester bertemu dengan Raja. Alkitab tidak menceritakan detail kejadian dan apa yang mereka bahas saat bertemu, tapi saya rasa pasti terjadi "kisah romantis" antara Raja dan Ester. Rajapun jatuh hati dan Ester dikasihi oleh Raja lebih dari yang lain sampai-sampai Ester dijadikan Ratu, diadakan perjamuan besar, Raja membebaskan pajak dan mengaruniakan anugerah. 

Ester menang kontes kecantikan dan mengalahkan seluruh kandidat yang ada. Statusnya berubah, Financial berubah, Ester menjadi terkenal dan dihormati oleh seluruh masyarakat. Sepertinya hidup Ester sudah tidak sama lagi. 

Namun, apakah selesai sampai di sini saja?

Kalau saya bayangkan, Ester dari kecil pasti menaati apa yang mordekai katakan, keluarganya harmonis dan Ester juga dikasihi banyak orang. Ester baik-baik aja kehidupannnya. Kurang apa coba? Tapi ternyata bukan disana tujuannya. Jadi orang yang baik, disayang, terkenal, dan sukses bukanlah tujuan Ester. Hal-hal itu hanya menjadi jembatan untuk rencana Allah yang nyata didalam kehidupan Ester yaitu "Keselamatan orang Yahudi". Mengapa?

Ester 4:7&8 ..dan Mordekhai menceritakan kepadanya segala yang dialaminya, serta berapa banyaknya perak yang dijanjikan oleh Haman akan ditimbang untuk perbendaharaan raja sebagai harga pembinasaan orang Yahudi. Juga salinan surat undang-undang, yang dikeluarkan di Susan untuk memunahkan mereka itu, diserahkannya kepada Hatah, supaya diperlihatkan dan diberitahukan kepada Ester. Lagipula Hatah disuruh menyampaikan pesan kepada Ester, supaya pergi menghadap raja untuk memohon karunianya dan untuk membela bangsanya di hadapan baginda.

Kali ini keberanian Esterlah yang dipertanyaakan. Ester baik? iya. Ester dikasihi? iya. Ester terkenal? iya. Ester sukses? iya. Ester berani? tunggu dulu.. mari kita lihat.

Ester 4:11 "Semua pegawai raja serta penduduk daerah-daerah kerajaan mengetahui bahwa bagi setiap laki-laki atau perempuan, yang menghadap raja di pelataran dalam dengan tiada dipanggil, hanya berlaku satu undang-undang, yakni hukuman mati. Hanya orang yang kepadanya raja mengulurkan tongkat emas, yang akan tetap hidup. Dan aku selama tiga puluh hari ini tidak dipanggil menghadap raja."

Setelah kita tau ceritanya, Ester menemui Raja dan akhirnya Raja mengulurkan tongkat emas. Berarti Ester tidak mati. Apa yang mendasari Ester untuk memberanikan diri bertemu dengan Raja dan menyampaikan apa yang selama ini dirahasiakan?

Ester 4:13&14. maka Mordekhai menyuruh menyampaikan jawab ini kepada Ester: "Jangan kira, karena engkau di dalam istana raja, hanya engkau yang akan terluput dari antara semua orang Yahudi. Sebab sekalipun engkau pada saat ini berdiam diri saja, bagi orang Yahudi akan timbul juga pertolongan dan kelepasan dari pihak lain, dan engkau dengan kaum keluargamu akan binasa. Siapa tahu, mungkin justru untuk saat yang seperti ini engkau beroleh kedudukan sebagai ratu."

Lihatlah!! Ester ditegur oleh orang terdekatnya disaat Ester ada dalam posisi yang tinggi. Diam sajapun dapat teguran. Ada orang-orang yang berharap kepada pribadi Ester yang sudah ada di dekat Raja. Untungnya Ester bisa menerima teguran/nasihat ini. Ester bisa saja untuk cuek, marah atau menolak nasihat dari Mordekai. Bisa saja Ester menjadi sombong dan merasa aman dan nyaman dengan posisi yang sekarang. 

Saya rasa Esterpun ada dalam pergumulan yang berat untuk menghadap Raja karena undang-undang yang ada. Dan.. pernah ada "Ratu Wasti" yang diturunkan dari posisinya sebagai ratu. Raja bisa melakukan apapun yang harus dia lakukan. Dulu Ratu Wasti diturunkan karena tidak mau menghadap raja. Bisa saja Ester diturunkan karena menghadap raja tanpa disuruh. Toh dua-duanya sama-sama pelanggaran hukum pada zaman itu.

Saya belajar dari sikap Ester yang mau ditegur & dinasehati oleh orang-orang terdekat. Supaya apa? Supaya rencana Tuhan digenapi dalam kehidupan kita. Saya suka dengan cara kerja Tuhan yang natural dan membuat kita bersosialisasi dengan orang-orang disekitar kita. Kalau kita ditegur atau dinasehati, bagaimana respon kita? Apalagi yang menegur berada di posisi yang lebih rendah dari kita. Bisakah kita menerima itu dan merubah kehidupan kita?

Teguran/nasihat yang saya bahas disini bukanlah sesuatu yang asal-asalan atau karena mereka membenci kita. Kita bisa melihat kualitas teguran/nasihat tersebut. Ester kenal mordekai, karena itu ia mendengarkan & melakukan apa yang dikatakan oleh Mordekai. Tidak semua nasihat dan teguran harus kita telan bulat-bulat. Be wise..

Ester takut?? Pasti. Tapi Ester tidak berdiam dalam ketakutan dan tidak melakukan apa-apa. Lihatlah yang Ester katakan :

Ester 4:16 "Pergilah, kumpulkanlah semua orang Yahudi yang terdapat di Susan dan berpuasalah untuk aku; janganlah makan dan janganlah minum tiga hari lamanya, baik waktu malam, baik waktu siang. Aku serta dayang-dayangkupun akan berpuasa demikian, dan kemudian aku akan masuk menghadap raja, sungguhpun berlawanan dengan undang-undang; kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati."

Takut gagal! Saya rasa itulah ketakutan kebanyakan orang. Saya menemukan keberanian Ester ada pada titik puncak. Matipun ya sudah. Toh kalau Ester berdiam saja, hal itu tidak menyelesikan masalah. Ini adalah jalan yang bisa Ester lakukan. Tapi ingat! Ester tetap melakukan yang terbaik yang bisa dia lakukan. Tidak asal-asalan menghadap Raja.

Ada waktu 3 hari sebelum menghadap Raja bagi Ester mempersiapkan dirinya. Strategi yang dibuat oleh Ester adalah dengan mengundang Raja dan Haman untuk makan bersama sebelum Ester memberitahu keinginannya. Padahal Raja terang-terangan berkata untuk mengabulkan keinginan Ester sampai setengah kerajaanpun akan diberikan untuk Ester. 

Pria mana sih yang gak suka dihormati dan dihargai? Dengan cara mengadakan perjamuan ini, Ester sudah membuat hati raja makin luluh dengan apa yang Ester kehendaki. Ester menciptakan suasana senyaman mungkin untuknya berkomunikasi dengan raja. Ester pintar sekali memikat hati raja. Saya pribadi mau belajar dari sifat-sifat Ester. Saya mau rencana Tuhan digenapi dalam hidup saya, berani keluar dari zona nyaman, jadi pribadi yang bisa dinasihati dan ditegur.

Masih banyak banget bagian-bagian dari kitab Ester ini. Let's Read The Bible. 
_______

You can find me on Instagram : @Keziadb

Sunday, October 25, 2015

Berserah Di Atas Pesawat


Bagi yang sering berpergian naik pesawat, pengalaman ini mungkin bisa memberikan sedikit gambaran tentang arti kata BERSERAH.

Perjalanan pulang dari Narita Tokyo menuju bandara soekarno hatta di Jakarta memakan waktu kurang lebih 8 jam. Saya suka duduk di samping jendela supaya bisa melihat-lihat pemandangan awan-awan, lautan dan kota dari atas.

Saya biasanya cepat sekali tidur dalam pesawat. Tapi kali ini rasanya agak berbeda. Bisa-bisanya saya terus terjaga selama 8 jam padahal itu adalah jam tidur saya.

Perjalanan dimulai saat hari sudah malam. Kira-kira 1 jam setelah lepas landas, saya melihat ke luar jendela. Wow wow wow, saya melihat pemandangan yang begitu luar biasa indahnya. Belum pernah rasanya saya melihat pemandangan malam yang seindah ini seumur hidup. Langit dipenuhi bintang-bintang yang serasa dekat dan masih terlihat gemerlap lampu-lampu kota yang sangat banyak. Indah banget. Tiba-tiba perasaan ini di lingkupi dengan ucapan syukur yang luar biasa. Terima Kasih Tuhan telah memperlihatkan keindahan ini. Karena terlalu terpesona, waktu cepat sekali berlalu. Namun lama kelamaan pemandangan itu tidak terlihat lagi.

Mulailah saya mengantuk dan ingin tidur. Tapi tiba2 seperti ada blitz kamera yang sedang memfoto. Silau dan mengagetkan. Kemudian kembali saya melihat ke luar jendela. Pertama kalinya juga saya melihat pemandangan yang begitu menakutkan. Ada kilat panjang berkali2 dan berlayer2 di atas langit dengan cahaya yang begitu terang berwarna putih selama lebih dari 5 menit. Setelah itu dilanjutkan melihat kilat-kilat dibawah pesawat selama 2 menit tanpa membuat pesawat bergoyang sedikitpun. Sambil merekam, saya sambil membayangkan cahaya kemuliaan Tuhan. Seperti itukah? Atau itu hanya bagian kecil saja? Kemudian hal itupun berlalu.

Setengah jam setelah itu, kapten pesawat memberi peringatan guncangan dan kita harus memakai seatbelt. Oke fix! Sekarang pesawat sudah masuk ke dalam awan yg menyala dan mengalami guncangan. Kini saya bisa melihat terang menyala2 dalam kabut di luar jendela. Masuklah pesawat ini ke dalam badai.

Gambarannya seperti ini :

1. Melihat pemandangan pertama yang begitu indah, mudah sekali untuk saya mengucap syukur. Seperti saat saya melihat melihat kuasanya bekerja, mendapatkan mujizat, doa dijawab, dan semua hal baik yang dirasakan, saya langsung terkagum-kagum. 

2. Saat melihat kilat di sekitar tanpa menggoncangkan pesawat yang saya tumpangi. Saya masih merasa ada keindaan dari apa yang saya lihat. Walau agak takut, saya malah enjoy mengeluarkan HP untuk merekamnya dan ingin memberi lihat orang2 ttg apa yang terjadi saat mereka tidur.

Kalau badainya tidak kena saya. Saya seperti penonton saja. Saat orang-orang disekitar saya terkena musibah, kesedihan, kekecewaan dan "guncangan", saya melihat saja tanpa tau seperti apa rasanya. Ikut membantu dan memberi masukan/saran sih tapi ya.. sebatas itu. 

3. Saat masuk dalam badai dan berguncang. Perasaan mulai berubah. Takut, tegang, lemas, dan berharap semua cepat berakhir. Maunya cepat landing.. mau pulang.. Bagaimana kalau pesawat ini jatuh? gak ada yang bisa aku lakukan.. hidupku bergantung sepenuhnya kepada pak pilot sang juru kemudi. Tidak ada yang bisa aku lakukan kecuali berserah. Memfokuskan pikiranku kepada hal yang baik, melihat ke depan, memikirkan bahwa pilot ini pasti sudah biasa melalui hal ini dan cukup diam saja tanpa mengeluh dan menakut-nakuti org lain. 

Kini saatnya saya yang terkena guncangan. Saya yang takut dan masuk ke dalam masalah. Dan rasanya saya tidak mampu lagi berbuat apa-apa. Masalahnya bukan saya yang buat, keadaannya memang begini adanya. Saya diam saja, tetapi tetap saja ada masalah yang datang. Harus bagaimana? 

Satu-satunya yang saya lakukan adalah percaya saja kepada pengendali kehidupan saya yaitu Yesus. Tidak ada gunanya kalau saya panik karena itu tidak menolong apapun. Mau khawatirpun, tidak akan menyelesaikan masalah. Satu-satunya yang saya lakukan adalah "BERSERAH".

"BERSERAH bukan MENYERAH. Di dalam Berserah ada Percaya. Di dalam Menyerah ada Putus Asa. Pembedanya adalah Harapan.

Saya berserah karena saya memiliki harapan pada Pak Pilot. Pilot jepang pasti jago! Pasti sudah sering terbangin pesawat! Pasti dia melakukan yang terbaik untuk penumpangnya!

Begitu pula seperti saya berserah kepada Tuhan. Masalah ini kecil! Tuhan Yesus pasti tolong saya! RencanaNya indah! Dia mau yang terbaik untuk saya! 

Mau jadi penumpang yang tidur sepanjang perjalanan tanpa melihat apapun juga bisa. Tinggal menyalahkan pilot saat ada guncangan juga bisa. Buat saya, perjalanan bersama pilot Yesus terlalu berharga kalau dilewatkan. Lebih indah menikmati proses ini daripada menyalahkan keadaan sekitar. 

1 Petrus 5:7 "Serahkanlah segala kekuatiranmu kepadaNya, sebab Ia yang memelihara kamu."
_______

You can find me on Instagram : @Keziadb